SHUNDA PLAFON
A. DEFINISI PLAFON
Istilah plafon (plafond) pasti sering kita dengar baik dalam hal berkaitan dengan rumah, atap, atau bahkan dalam istilah perkreditan (keuangan).
Yup, plafon artinya pembatas. Dalam konteks rumah dan bagian-bagian rumah, plafon adalah pembatas atau sekat antara atap dan ruangan di bawahnya. Banyak juga yang menyebut dengan istilah langit-langit rumah. If in English we call "ceiling".
Pun demikian dalam dunia perkreditan, plafon adalah batas tertinggi dana pinjaman yang akan dikucurkan.
B. FUNGSI PLAFON RUMAH
Fungsi awal plafon rumah
adalah untuk menjaga suhu di dalam ruangan akibat panas sinar
matahari yang menyinari atap rumah dan melindungi ruangan rumah dari
tetesan air hujan (tempias) dan angin yang masuk dari atas atap, juga sebagai penahan debu yang turun dari atap. Dari sisi estetika, plafon juga berfungsi sebagai dekorasi untuk mempercantik penampilan ruangan (interior).
Pada rumah atau bangunan tanpa plafon dengan atap yang tidak begitu tinggi (kira-kira hingga 5 meter dari lantai), panas sinar matahari akan terasa di dalam. Hal ini karena udara hangat di sekitar bawah atap akan langsung menyebar dan merambat hingga ke bawah tanpa penghalang. Tapi untuk bangunan dengan atap yang tinggi, panas ini mungkin tidak begitu signifikan.
C. BERBAGAI JENIS BAHAN PLAFON RUMAH
1. Bahan kayu, bambu dan triplek
Pada zaman dahulu, orang memasang plafon rumah dengan bahan-bahan alami seperti papan kayu, anyaman (istilah Jawa: gedheg), triplek, dan sebagainya. Plafon jenis ini terkesan natural dan klasik.
Kelemahan bahan kayu adalah harga yang mahal untuk jenis kayu berkualitas. Apabila menggunakan bahan kayu berkualitas rendah, rentan terhadap serangan rayap dan lapuk jika terkena air secara terus menerus.
Untuk plafon bahan bambu, kita masih bisa temui di banyak rumah pedesaan. Tapi sudah mulai jarang dan langka untuk rumah perkotaan. Karena jumlah pengrajin gedheg tidaklah banyak.
Plafon Anyaman Bambu (Gedheg) |
Plafon Papan Kayu |
Plafon berbahan
tripleks merupakan jenis penutup plafon yang sering dipakai. Ukuran
tripleks dipasaran adalah 122 cm x 244 cm dengan ketebalan 3 mm, 4 mm
dan 6 mm. Rangka plafon dapat menggunakan
kasau 4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm.
Keunggulan jenis
plafon tripleks proses pengerjaannya lebih mudah dan dapat dilakukan
oleh tukang kayu sehingga Anda tidak kesulitan dalam pengerjaannya.
Material tripleks mudah didapatkan di pasaran dengan harga yang relatif
murah dan bahan yang ringan memudahkan pengguna dalam perbaikan apabila
terjadi kerusakan untuk menggantinya.
Kelemahan bahan
tripleks tidak tahan terhadap api sehingga mudah terbakar dan apabila
sering terkena air atau rembesan maka akan mudah rusak.
Gambar di samping kiri ini adalah contoh plafon triplek. Sengaja saya pilih yang dalam kondisi rusak, agar kita juga paham dengan karakteristik (plus minus) bahan bersangkutan.
2. Plafon Eternit atau Asbes
Plafon Eternite |
Plafon Eternite berjamur |
Dalam pasaran ukuran
plafon eternit adalah 1.00 m x 1.00 m dan 0.50 m x 1.00 m. Cara
pemasangan pun sama dengan plafon tripleks. Anda dapat menggunakan kasau
kayu 4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm untuk rangka
plafon.
Keunggulannya mudah didapat di pasaran, tahan air dan anti rayap.
Kelemahan bahan dari
eternit atau asbes tidak tahan terhadap goncangan dan benturan sehingga
harus berhati-hati dalam proses pemasangan plafon supaya tidak patah
atau retak. Kelemahan lainnya yakni plafon ruangan berkesan terkotak-kotak dan kurang indah dalam hal estetika.
- Plafon GRC / Kalsiboard
Plafon GRC/ Calsiboard |
Papan GRC (Glassfiber Reinforced Cement Board) dan Calsiboard umumnya berukuran 120 cm x 240cm. Terdapat berbagai macam ketebalan: 4mm / 6mm / 8mm dan 12mm.
Dapat menggunakan rangka kayu ataupun rangka hollow galvalum/ galvanis. Dengan jarak 60cm x 60cm, atau 60cm x 100cm.
Keunggulan bahan ini adalah tahan air, anti rayap dan untuk ketebalan 6mm atau lebih bahan ini lebih kuat dan awet. Kelemahan bahan ini yakni bobot yang cukup berat untuk ketebalan 8mm dan 12mm. Tentu akan membebani rangka dan beresiko dalam hal keselamatan andai terjadi insiden terlepas atau rubuh. Dalam hal estetika, untuk jangka waktu tertentu dempul compound sambungan antar papan akan retak dan tentu akan mengurangi keindahan ruangan.
- Plafon Gypsum
Sejak era awal 90-an, plafon gypsum mengalami perkembangan pesat dan menjadi salah
satu jenis plafon yang paling banyak digunakan.
Ukuran untuk plafon adalah 120 cm x 240 cm. Untuk rangka seperti halnya GRC
Board anda dapat menggunakan kasau kayu maupun hollow galvalim/ galvanis. Saat ini tersedia dalam ketebalan 9mm (umumnya) dan 8mm (1 merk saja). Dibanding dengan GRC board tebal 8mm, papan gypsum 9mm masih lebih ringan bobotnya.
Keunggulan, pada
saat terpasang plafon gypsum memiliki permukaan yang terlihat tanpa
sambungan sehingga lebih rapi dan indah. Dapat dibuat dalam berbagai bentuk yang variatif dan kreatif. Proses pengerjaanya pun
lebih cepat. Mudah diperoleh, diperbaiki serta diganti. Terdapat berbagai merk produsen dengan harga beragam, sehingga konsumen memiliki banyak alternatif sesuai kebutuhan dan budget dana.
Kelemahan, tidak
tahan terhadap air sehingga mudah rusak ketika terkena air atau rembesan
air. Elemen kerta pada papan gypsum bisa menjadi sasaran serangan rayap. Jika ruangan lembab atau sempat terkena tempias air, bisa berpotensi tumbuhnya jamur pada permukaan. Tidak semua tukang dapat mengerjakannya, perlu keahlian khusus, terutama dalam hasil pendempulan sambungan.
Plafon Gypsum |
Plafon Gypsum |
5.Plafon Akustik
Plafon akustik
solusi bagi Anda yang merencanakan sebuah ruangan yang dapat meredam
kebisingan. Karena plafon akustik merupakan plafon yang tahan terhadap
batas ambang kebisingan tertentu. Ukuran yang tersedia adalah 60 cm x 60
cm dan 60 cm x 120 cm. Plafon akustik dapat dipasang dengan rangka kayu
atau bahan metal pabrikan yang sudah jadi.
Keunggulan, dapat
meredam suara, dapat dibongkar pasang kembali sehingga banyak diaplikasikan pada plafon ruangan pabrik atau kantor yang terdapat banyak instalasi kabel jaringan listrik atau jaringan komputer serta jaringan elektronik lainnya. Bobotnya relatif ringan sehingga mudah untuk perbaikan
atau diganti dan proses pengerjaannya cepat.
Kelemahan, tidak tahan air dan di daerah tertentu masih jarang dijumpai serta harganya relatif lebih mahal.
6.Plafon PVC
Kita tentu sudah akrab dengan istilah PVC (Poly Vinyl Cloride). Yup, pipa paralon yang sering kita gunakan terbuat dari bahan PVC. Perkembangan teknologi sekarang menghadirkan plafon berbahan PVC. Tentu saja PVC pada plafon berbeda dengan PVC paralon yang lebih keras dan kaku. Salah satu pabrik pionir dan sebagai 'leader market' plafon jenis ini adalah "Shunda Plafon".
Berbagai keunggulan plafon PVC:
Shunda Plafon PVC PL.08.005+PL.06.063+PL.06.064 |
- Tahan air, aman terhadap rembesan air atau bocoran, tempias dsb. Sehingga tidak lapuk atau lumer.
- Anti rayap. Karena terbuat dari bahan PVC, rayap PASTI TIDAK DOYAN.
- Tidak merambat api (Flame retardant).
- Tanpa finishing cat.
- Aneka motif, corak dan warna.
- Mudah dibersihkan, tinggal dilap pakai kain basah.
- Bobot ringan, tidak membebani rangka. Bahkan slogan dari pabrik produsen :"hemat biaya rangka".
- Hygienis; karena terbuat dari bahan yang tidak terurai /lapuk, serta aman dari kelembaban.
- Sistem knock down, bisa bongkar pasang kembali.
- Bebas biaya perawatan, karena tidak perlu pengecatan dalam waktu tertentu. Cukup dilap saja, kembali kinclong.
- Terkesan modern, elegan dan stylish.
Shunda Plafon PL.08.029 Shunda Plafon PVC Shunda Plafon PVC MK.20.053 Beragam motif Shunda Plafon PVC
Shunda Plafon PVC PL.08.010 + PL.06.063
7. Plafon Aluminium SpandrillSering digunakan pada SPBU Pertamina. Dengan bahan aluminium, tentu bahan ini lebih awet, tahan air, anti rayap, tidak lapuk, tahan api. Namun, bahan ini selain harga yang relatif tinggi juga kurang dalam estitika jika digunakan sebagai plafon rumahan.
Untuk lebih mengenal plafon pvc khususnya merk Shunda Plafon, silakan baca postingan berikutnya, Shunda Plafon PVC Semarang White Series.
Label: anti rayap, doff, glossy, gypsum, PL.06.061, PL.06.062, PL.06.063, PL.06.064, plafon, putih, pvc, semarang, shunda, shunda plafon, tahan air